JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir siap meningkat keamanan untuk pemain dan suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
PSSI menginstal 100 CCTV di Stadion Utama Gelora Bung Karno jelang dua laga kandang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada November mendatang.
Lebih detailnya lagi, para pecinta Timnas Indonesia nantinya harus di data terlebih dahulu sebelum menyaksikan pertandingan.
PSSI juga meminta suporter Timnas Indonesia untuk mendaftar Garuda ID. Tujuannya untuk menjadi rujukan data calon penonton di GBK.
"Kita, PSSI terus mengimprovisasi. Kemarin saya habis rapat dan langsung telepon pengelola Stadion GBK Pak Dirut-nya Rakhmadi A Kusumo bahwa PSSI akan mencoba menginstalasi 100 CCTV di GBK," kata Erick Thohir di ungghaan Instagram PSSI.
"Dan kita akan coba meminta semua fans Tim Nasional register dengan Garuda ID. Supaya semua ini terdata,” sambungnya.
Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi pertandingan terakhir Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Australia.
PSSI punya kekhawatiran terkait keselamatan dari para suporter. Karena itu langkah ini diambil sebagai salah satu solusi.
"Karena kemarin kayak pertandingan Indonesia melawan Australia itu cukup mengkhawatirkan dari segi keselamatan. Nah, ini yang saya memohon tolong faktor keamanan benar-benar dijaga. Keselamatan benar-benar dijaga," ujarnya.
Dengan peningkatan sistem keamanan yang dilakukan oleh PSSI, ini tentunya juga menjawab ketakutan oleh Timnas Bahrain.
Sebelumnya, Asosiasi Sepak Bola Bahrain secara mengejutkan mengajukan permohonan resmi ke AFC untuk pemindahan venue pertandingan.
Pertandingan yang dimintai pemindahan venue adalah laga tandang mereka ke markas Timnas Indonesia mendatang.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain pun meminta secara langsung ke AFC untuk memindahkan pertandingan ini ke tempat yang netral.
Dan surat ini pun ditujukan ke AFC dan FIFA selaku pemegang keputusan terbesar terkait sepakbola Asia dan Dunia.
Alasan Bahrain mengajukan hal ini, lantaran maraknya serangan siber yang dilakukan oleh netizen Indonesia dan tentunya masalah keamanan.
Serangan ini bukannya tanpa alasan, para suporter Skuad Garuda ini kecewa dengan hasil laga saat menghadapi Bahrain pada (10/10/2024) lalu yang cukup kontroversial.
"Asosiasi Sepak Bola Bahrain ingin memastikan keamanan bagi anggotanya, termasuk para pemain, dengan mengajukan permintaan resmi kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue pertandingan di Indonesia," tulis pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain.\
0 Komentar